Monday, June 17, 2013

Konsep Islami dan Modern dalam Arsitektur Masjid

Posted by Jhon Frie. Category:

Arsitektur Modern mempunyai spirit yang menawarkan konsep kesederhanaan, kejujuran dan fungsional serta rasional yang tidak mengada-ada. Arsitektur modern menolak tradisi, budaya dan unsur-unsur masa lalu sebagai sumber kebenaran. Pandangan ini membawa moralitas baru dalam arsitektur, yaitu antitradisi, anti ornamen serta lebih mementingkan kejujuran (kejujuran material, struktur dan fungsi). Akibatnya, pengertian estetika mengalami pergeseran. Yang disebut ”indah” tidak lagi berupa olahan yang penuh tempelan ornamen. Produk arsitektur merupakan konsekuensi logis dari kejujuran tersebut. Visualisasi bangunan mempunyai olahan yang sederhana (simple), bersih (clean) dan jelas (clear), melalui beberapa slogan yaitu “Ornament is crime”, “Form Follow Function” atau “Less is More” atau pemakaian beton kasar ekspos (“brutalism”) dari Le Corbusier sebagai elemen estetis. Mengandung pengertian penggunaan ornamen pada bangunan sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan fungsionalnya dan semangat jaman.

Tawaran konsep yang dimiliki arsitektur modern tersebut merupakan suatu pemikiran yang menarik dan inspiratif karena sesuai dengan semangat konsep Islami. Pandangan ini sangat kuat pengaruhnya terhadap konsep karya-karya arsitektur masjid. Konsep tersebut mencerminkan cara pandang yang Islami, tidak berlebih-lebihan dan tidak mubazir. Konsep Islam menyatakan bahwa agama Islam ditujukan untuk orang-orang yang berpikir (rasional) karena pada dasarnya Islam itu sangat rasional. Selain itu, ketertarikannya pada konsep tersebut karena secara prinsipiil bertolak belakang dengan cara kerja seorang arsitek yang hanya mengandalkan pencarian bentuk semata-mata (for the sake of form), tanpa landasan pemikiran yang jelas. Itulah sebabnya kolaborasi antara konsep arsitektur modern dan konsep Islami tidak bertentangan..

0 komentar:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►