Posted by Jhon Frie. Category: 
ARSITEKTUR
Islamic achitecture atau arsitektur Islami merupakan arsitektur yang memiliki sifat-sifat Islam. Bisa jadi yang termasuk arsitektur Islami adalah arsitektur yang bukan berasal dari Islam, namun karena sejalan dengan konsepsi Islam yang tertera dalam Al Quran dan Al Hadits, maka arsitektur tersebut disebut arsitektur Islami.
Seni adalah produk aktivitas 
yang dilakukan secara sadar yang bertujuan untuk mendapatkan atau 
mencapai nilai estetika. Karena itu, seni seringkali berkonotasi 
estetika atau keindahan. Bicara tentang seni, maka akan meliputi 
pembahasan yang luas. Seni juga terbagi dalam beberapa jenis seperti 
seperti seni musik, seni sastra, seni pahat dan ukir, seni tari, seni 
suara, seni arsitektur dan sebagainya.
Dalam konsep Islam, Allah 
merupakan pusat dari nilai-nilai estetika ini. Allah menyukai keindahan 
dan menciptakan segala sesuatu dengan indah menurut porsinya. Tujuan 
kesenian dalam konsep Islam adalah sama dengan tujuan hidup seorang 
Muslim, yakni pencarian kebahagiaan material dan spiritual di dunia 
serta akhirat di bawah naungan keridhaan Allah swt. Seni Islam 
diabadikan pada tujuan hidup manusia Muslim yang senantiasa mencari 
ridha Allah. Karena itu, konsep-konsep seni Islam lebih bersifat 
teosentrik, berbeda dengan konsep-konsep seni non-Islam yang bersifat 
antroposentrik.
Arsitektur (architecture) 
sebagai bagian dari seni, merupakan seni atau ilmu yang berkaitan dengan
 desain dan pembuatan sebuah bangunan. Arsitektur dalam bahasa Arab 
biasa disebut `umran, bunyan, yang artinya bangunan atau gedung. Untuk 
seni arsitektur atau teknik bangunan disebut “handasah al-mi`mar”. 
Sementara al-muhandis adalah sebutan bagi seorang arsitek, pembuat 
bangunan atau seseorang yang ahli geometri.  
Dilihat dari defenisinya, 
arsitektur Islam ialah arsitektur yang dibuat untuk dan oleh orang Islam
 untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT, juga menunjukkan 
keterikatan makhluk dengan khaliknya, baik yang mempunyai fungsi 
keagamaan maupun fungsi sekuler, yang dihasilkan di negeri-negeri 
Islam. Arsitektur yang memiliki fungsi keagamaan, misalnya masjid, 
madrasah, makam dan bangunan-bangunan yang dijadikan sebagai tempat 
ibadah. Sementara yang memiliki fungsi sekuler, seperti istana, rumah, 
benteng dan sebagainya. Istilah yang analog untuk menyebutkan 
jenis-jenis tersebut ialah bangunan yang bersifat sakral dan bangunan 
yang bersifat profan.
Nilai-nilai spriritualitas dalam
 arsitektur Islam biasanya diimbangi dengan nilai-nilai estetika yang 
dimilikinya. Sebuah kolaborasi yang baik antara keindahan lahiriah 
dengan nilai-nilai batiniah yang terdapat di dalamnya, menjadikan 
arsitektur Islam sebagai salah satu yang terbaik dalam jajaran 
pengembangan arsitektur-arsitektur lainnya di luar Islam. Mengenai hal 
ini, kidwai menjelaskan: “Bangunan Islam adalah contoh terbaik perpaduan
 dari berbagai perbedaan ekspresi estetika dalam sebuah pandangan yang 
luas. Berbagai macam pengembangannya tetap berada di bawah satu payung 
dari seni bangunan Islam. Tiap-tiap arsitekturnya memiliki keistimewaan 
tersendiri, namun semuanya menyatu pada level yang terkemuka sebagai 
sesuatu yang islami, di mana pun saja di dunia ini.”
Sumber Aneka Ragam MAKALAH
Sumber Gambar nomadinception.com
Sumber Aneka Ragam MAKALAH
Sumber Gambar nomadinception.com

1 komentar:
wah,,seninya memang indah2 iya mas. . Biasanya terdapat dimasjid2 besar
Post a Comment