Saturday, May 25, 2013

Seni Arsitektur Islam

Posted by Jhon Frie. Category:


Islamic achitecture atau arsitektur Islami merupakan arsitektur yang memiliki sifat-sifat Islam. Bisa jadi yang termasuk arsitektur Islami adalah arsitektur yang bukan berasal dari Islam, namun karena sejalan dengan konsepsi Islam yang tertera dalam Al Quran dan Al Hadits, maka arsitektur tersebut disebut arsitektur Islami.

Seni adalah produk aktivitas yang dilakukan secara sadar yang bertujuan untuk mendapatkan atau mencapai nilai estetika. Karena itu, seni seringkali berkonotasi estetika atau keindahan. Bicara tentang seni, maka akan meliputi pembahasan yang luas. Seni juga terbagi dalam beberapa jenis seperti seperti seni musik, seni sastra, seni pahat dan ukir, seni tari, seni suara, seni arsitektur dan sebagainya.
Dalam konsep Islam, Allah merupakan pusat dari nilai-nilai estetika ini. Allah menyukai keindahan dan menciptakan segala sesuatu dengan indah menurut porsinya. Tujuan kesenian dalam konsep Islam adalah sama dengan tujuan hidup seorang Muslim, yakni pencarian kebahagiaan material dan spiritual di dunia serta akhirat di bawah naungan keridhaan Allah swt. Seni Islam diabadikan pada tujuan hidup manusia Muslim yang senantiasa mencari ridha Allah. Karena itu, konsep-konsep seni Islam lebih bersifat teosentrik, berbeda dengan konsep-konsep seni non-Islam yang bersifat antroposentrik.

Arsitektur (architecture) sebagai bagian dari seni, merupakan seni atau ilmu yang berkaitan dengan desain dan pembuatan sebuah bangunan. Arsitektur dalam bahasa Arab biasa disebut `umran, bunyan, yang artinya bangunan atau gedung. Untuk seni arsitektur atau teknik bangunan disebut “handasah al-mi`mar”. Sementara al-muhandis adalah sebutan bagi seorang arsitek, pembuat bangunan atau seseorang yang ahli geometri. 

Dilihat dari defenisinya, arsitektur Islam ialah arsitektur yang dibuat untuk dan oleh orang Islam untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT, juga menunjukkan keterikatan makhluk dengan khaliknya, baik yang mempunyai fungsi keagamaan maupun fungsi sekuler, yang dihasilkan di negeri-negeri Islam. Arsitektur yang memiliki fungsi keagamaan, misalnya masjid, madrasah, makam dan bangunan-bangunan yang dijadikan sebagai tempat ibadah. Sementara yang memiliki fungsi sekuler, seperti istana, rumah, benteng dan sebagainya. Istilah yang analog untuk menyebutkan jenis-jenis tersebut ialah bangunan yang bersifat sakral dan bangunan yang bersifat profan.

Nilai-nilai spriritualitas dalam arsitektur Islam biasanya diimbangi dengan nilai-nilai estetika yang dimilikinya. Sebuah kolaborasi yang baik antara keindahan lahiriah dengan nilai-nilai batiniah yang terdapat di dalamnya, menjadikan arsitektur Islam sebagai salah satu yang terbaik dalam jajaran pengembangan arsitektur-arsitektur lainnya di luar Islam. Mengenai hal ini, kidwai menjelaskan: “Bangunan Islam adalah contoh terbaik perpaduan dari berbagai perbedaan ekspresi estetika dalam sebuah pandangan yang luas. Berbagai macam pengembangannya tetap berada di bawah satu payung dari seni bangunan Islam. Tiap-tiap arsitekturnya memiliki keistimewaan tersendiri, namun semuanya menyatu pada level yang terkemuka sebagai sesuatu yang islami, di mana pun saja di dunia ini.”

Sumber Aneka Ragam MAKALAH
Sumber Gambar nomadinception.com

1 komentar:

D3mit said...

wah,,seninya memang indah2 iya mas. . Biasanya terdapat dimasjid2 besar

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►