Friday, June 21, 2013

Kelahiran Arsitektur Modern

Posted by Jhon Frie. Category:

 

Pada abad XIX meskipun elemen dan bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan, tetapi konsep dasarnya tidak diterapkan lagi. Masa berakhirnya arsitektur Klasik terjadi sejak Revolusi Industri di Inggris yang menimbulkan revolusi sosial ekonomi, tidak hanya melanda Eropa tetapi seluruh dunia. Sebagai akibatnya terjadi perubahan besar dalam budaya, pola pikir, pola hidup masyarakat termasuk seni dan arsitektur. 
Dalam arsitektur perubahan mendasar terjadi antara lain dalam ornamen atau hiasan yang ditempatkan dalam perspektif lebih bebas dibanding dengan struktur dan ruang. Hiasan-hiasan untuk keindahan dalam arsitektur klasik masih tetap menjadi aspek penting dalam masa akhir arsitektur klasik ini akan tetapi pencampuran berbagai gaya, konsep dan hiasan terlihat sangat menonjol. Akhir arsitektur klasik disusul dengan artinya, yaitu mengambil unsur-unsur terbaik, digabung dan disusun kedalam suatu bentuk tersendiri. Setelah masa itu dunia arsitektur berkembang lebih cepat dimulai dari modernisme awal, fungsionalisme, internasionalisme, kubisme hingga post-Modern.
Sekitar thn 1890-1910 timbul gerakan yang menentang peniruan dan pengulangan bentuk kaidah dan teori lama. Sejalan dengan peristiwa tersebut, teori-teori fungsionalisme dalam arsitektur terus dimasyarakatkan dan meninggalkan hiasan-hiasan dan ornamen bentuk lama. Di lain pihak yang ditonjolkan adalah kemajuan teknologi konstruksi dan struktur bangunan. 
Dalam Arsitektur Modern, kemudian terjadi semacam gerakan serempak yang diikuti oleh para arsitek di negara-negara industri. Ciri umum dari gaya arsitektur yang melanda pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20 adalah asimetris, kubis, atau semua sisi dalam komposisi dan kesatuan bentuk dan elemen bangunan menyatu dalam komposisi bangunan. Selain itu dalam bangunan-bangunan International Style hanya terdapat sedikit atau tanpa ornamen. Ciri-ciri tersebut jelas terlihat adanya “perlawanan” terhadap arsitektur klasik dimana ornamen, elemen-elemen bangunan yangn terlihat sebagai unsur tersendiri satu dengan yang lainnya terlepas, tidak dalam satu kesatuan.
Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh, seperti telah dibahas dimuka, adalah Eugen Emmanuel Viollet-le-Duc. Dikenal tidak hanya sebagai seorang arsitek tetapi juga ahli sejarah seni dan teoritikus arsitektur. Arsitektur yang baik pada masanya adalah mendasarkan kepada pertimbangan hati-hati terhadap material yang ada dan metode membanguna pantas dan cocok dalam kaitannya dengan iklim dan aspirasi sosial dari suatu kelompok suku tertentu.
Hasil rancangan pertamanya masa itu adalah apartemen yang dibangun pada tahun 1846-1849 di Paris yang dijadikan monumen di Perancis. Bentuknya yang sangat sederhana dan konvensional dengan deretan jendela yang dihiasi oleh moulding (pelipit-pelipit) pada tiap garis menunjukan perbedaan tiap lantai. Seperti dijelaskan diatas bahwa sebagai unsur penghias namun juga berfungsi untuk memberikan perbedaan lantai bawah dengan diatasnya.

0 komentar:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►