Monday, May 21, 2012

Candi Muara Takus

Posted by Jhon Frie. Category:



Arsitektur Bangunan Candi Muara Takus dapat dikatakan merupakan bangunan yang bersifat Budha karena adanya stupa, Stupa merupakan lambang dari Budha Gautama. Tetapi jika dilihat dari salah satu Bangunan di Gugusan Candi Muara Takus yaitu Candi Mahligai,maka Candi Muara Takus juga dapat dianggap merupakan Candi di masa peralihan Ciwaitis ke Budha,karena adanya lambang Pallus dan Yoni serta bentuk Candi Mahligai yang seperti Menara.

Arsitektur Bangunan Candi Muara Takus memiliki persamaan dengan Bangunan Candi Acoka di India, dan juga memiliki persamaan dengan Candi yang ada di Myanmar.

Gugusan Candi Muara Takus terdapat beberapa Bangunan Candi diantaranya Candi Mahligai, Candi Palangka, Candi Bungsu, Candi Tua, dan beberapa bangunan lainnya yang berupa onggokan tanah yang diyakini dulunya merupakan tempat pembakaran jenazah, dan juga terdapat pagar yang mengelilingi Candi seluas 74 meter x 74 meter.

Sekitar 8km, dari Candi Muara Takus terdapat sebuah Desa yang bernama Desa Pongkai,menurut cerita rakyat setempat,batu bata yang digunakan untuk membangun Candi Muara Takus dibat di Desa Pongkai. Desa Pongkai atau Pongkai berasal dari bahasa China yang bermakna Lubang Tanah "Pong" berarti lubang dan "Kai" berari tanah. Di Desa Pongkai terdapat lubang tanah yang luas yang diperkirakan merupakan tempat pengambilan tanah untuk dijadikan Batu Bata Candi Muara Takus Batu bata yang telah dibuat di Desa Pongkai pada awalnya dibawa atau diangkut melalui sungai ke Muara Takus, namun kemudian batu bata ini diangkut secara beranting yaitu menggunakan tenaga manusia yang berbaris dari Pongkai ke Tempat Pembuatan Candi Muara Takus, batu bata ini diangkut secara beranting yang memerlukan tenaga manusia yang banyak mengingat jaraknya 8km.

CANDI MAHLIGAI





CANDI PALANGKA





CANDI BUNGSU






CANDI TUA














0 komentar:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►